Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Pertahanan Paparkan Data 3 Persen TNI Dukung Khilafah

image-gnews
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah),  Menteri Pertahanan  Ryamizard Ryacudu (kedua kanan) dan mantan Wakil Presiden ke-6 Jenderal purnawirawan Try Sutrisno (kanan) saat menghadiri acara halal bihalal di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur,  Rabu, 19 Juni 2019. ANTARA
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (tengah), Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kedua kanan) dan mantan Wakil Presiden ke-6 Jenderal purnawirawan Try Sutrisno (kanan) saat menghadiri acara halal bihalal di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 19 Juni 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut saat ini ideologi Pancasila semakin tergerus. Salah satu penyebabnya, kata dia, masyarakat yang tertarik dengan konsep khilafah.

Baca: Halal Bihalal TNI, Ryamizard: Pancasila Makin Tergerus Khilafah

"Sekarang sudah mulai Pancasila luntur. Sekarang mungkin enggak ada masalah. Tapi 20-30 tahun lagi, kalau kita biarkan, itu pemimpin bangsa ini mungkin yang kemarin 30 tahun lalu masih mahasiswa, ke depan dia akan jadi Presiden, akan jadi Panglima TNI, atau Kapolri, dia menganut khilafah, selesai bangsa ini," kata Ryamizard dalam acara halal bihalal bersama anggota dan purnawirawan TNI, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 19 Juni 2019.

Menurut Ryamizard, dari penelitian yang dilakukan Kementerian Pertahanan, Pancasila diragukan oleh berbagai kalangan masyarakat. Di tingkat mahasiswa, ada 23,4 persen yang setuju dengan jihad untuk tegaknya negara islam atau khilafah. Kemudian 23,3 persen pelajar SMA juga setuju Khilafah.

Sedangkan di kalangan pegawai swasta, ada 18,1 persen pegawai yang tak setuju dengan ideologi Pancasila. Di kalangan Pegawai Negeri Sipil ada 19,4 persen. Bahkan di jajaran pegawai BUMN, Kemenhan menemukan 9,1 persen yang menyatakan tak setuju dg ideologi negara. "Kurang lebih 3 persen, ada TNI terpengaruh dan tak setuju Pancasila. Ini memprihatinkan sekali," kata Ryamizard.

Ryamizard mengatakan peran TNI sebagai penjaga marwah Pancasila, harus tetap terjaga. Apalagi di sumpah pertama prajurit TNI, adalah untuk bersumpah setia kepada NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"(Bila) selesai Pancasila, ini akan terjadi pertumpahan darah. Pasti. Seperti di Timur Tengah. Ini yang tidak kita inginkan dan sangat merisaukan kita," kata purnawirawan Jenderal TNI itu.

Dalam halal bihalal itu, hadir ribuan anggota TNI yang terdiri dari tiga matra. Selain itu nampak pula hadir sejumlah purnawirawan TNI. Beberapa di antaranya adalah Jenderal Ryamizard Ryacudu yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, Jenderal Try Sutrisno mantan Wakil Presiden ke-6 Indonesia.

Baca: Menhan Ryamizard Ryacudu Ingatkan Bahaya Perang Mindset Khilafah

Selain itu nampak pula hadir sejumlah mantan Panglima TNI seperti Jenderal Gatot Nurmantyo dan Djoko Santoso. Ada pula mantan Komandan Kopassus Mayor Jenderal Muchdi Purwoprandjono.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

2 jam lalu

Brigjen Aulia Dwi Nasrullah. FOTO/facebook/Kandang Menjangan News
Profil Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah Perwira Tinggi Bintang Satu Termuda

Brigjen TNI Aulia Dwi Nasrullah belakangan viral di media sosial sebagai perwira tinggi bintang satu termuda. Berikut profilnya.


Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

4 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

4 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

5 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

7 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

7 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

8 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.